Seorang
pria yang sangat bangga akan rumah dan halamannya yang indah merasa jengah
akhir-akhir ini. Halaman rumahnya selalu ditumbuhi bunga indah warna-warni,
semua berjejer rapi dan tampak menawan, banyak orang memuji halaman rumah pria
tersebut. Maka tak heran jika dia merasa jengkel dengan kehadiran bunga-bunga
dandelion di sana.
Dandelion
adalah tanaman liar yang sangat mudah tumbuh dan berkembang. Bunga ini
menghasilkan biji-biji berbentuk kapas yang bila diterbangkan angin bisa
langsung tumbuh di manapun dia mendarat. Pria tua itu sudah berusaha mencabut
semua dandelion di halamannya, tetapi usahanya selalu gagal karena bunga itu
selalu tumbuh.
Karena
rasa bencinya pada dandelion, pria itu akhirnya mengirimkan surat pada dewan
kota. Dia menanyakan apakah ada kebijakan dewan kota untuk membasmi tumbuhan
liar yang merusak halamannya. Lalu dewan kota mengirimkan balasan surat yang
bertuliskan, "Cara untuk mengatasi masalahmu adalah belajar mencintai
dandelion itu."
Pria
tua itu akhirnya belajar bahwa dandelion yang selama ini selalu buruk di
matanya, perlahan menjadi bunga-bunga yang indah. Warna kuning saat dandelion
berbunga tampak menawan dan mewarnai halamannya menjadi lebih ceria. Saat
dandelion menjadi kapas-kapas, halamannya bagai awan halus dan lembut. Sejak
saat itu, sang pria membiarkan halamannya ditumbuhi dandelion yang awalnya
sangat dia benci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar