Aku tidak sengaja jatuh cinta.
Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku bersama kamu. Dan ketika kamu
melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang pandanganku sejauh-jauhnya, lebih
jauh dari rekor lempar lembing yang pernah tercipta, hanya untuk tetap menjaga
kamu tidak tahu aku sedang memandangmu.
Aku tidak sengaja merasa senang
berada dalam satu momen bersamamu. Aku tidak sengaja mengharapkan kamu ada
ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu yang sama. Celingukanku
membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap
semua barang yang kupinjamkan padamu tidak kamu kembalikan sekaligus. Aku tidak
sengaja berharap kamu meminjam satu barang lagi dariku setiap kamu
mengembalikan barang lainnya. Semuanya tidak sengaja beralasan agar kita tetap
bertemu.
Aku tidak sengaja
mengaktifkan phenylethylamine dari
sistem limbik otakku saat dekat kamu. Dan itu memicu euphoria. Aku tidak sengaja
sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Aku tidak sengaja panik jika
kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu. Rasanya dimensi
waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku
dan kamu begitu menakutkan bagi waktu.
Ketika pagi
menjelang, handphone-ku
adalah yang pertama ku-check.
Aku tidak sengaja kecewa jika ada SMS namun bukan kamu pengirimnya. Aku tidak
sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu.
Demi Tuhan, aku tidak sengaja
uring-uringan ketika kamu tidak ada di tempat biasanya ketika aku cari. Aku
tidak sengaja mencari tahu banyak hal tentangmu.
Aku tidak sengaja jatuh cinta
kepadamu. Aku tidak sengaja benci membayangkan ini semua hanya pesan yang gagal
aku decode dengan baik. Pesan yang kamu kirimkan begitu rumit, atau alat
pen-decode-ku yang kalut tertutupi canggung, takut, rindu, cemas, harap, dan
kawan-kawannya?
Aku tidak sengaja menjadikanmu
“karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di benakku.
Maaf, aku tidak sengaja…
Kamu tidak harus sengaja untuk
jatuh cinta.
*Dua teori yang pernah aku dengar: 1) Otak tidak bisa menerima
kata ‘tidak’ 2) Tiada ketidaksengajaan di dunia ini.
--
ditulis setelah melewati
bersama momen-momen berharga dalam hidup, untuk kamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar