Minggu, 17 Juni 2012

Lihatlah Yang Tak Terlihat






Seringkali kita harus percaya (bertumpu) pada insting kita. Banyak hal di dunia ini yang memang tidak masuk akal. Banyak hal juga yang tidak seperti kelihatannya. Oleh karena itu, kita perlu melihat jauh melampaui apa yang dapat kita lihat.

Saat pasangan Anda malah tampak asyik berjalan-jalan ke mall, padahal ibunya sedang sakit keras, apa yang akan Anda pikirkan tentang dia?

Sekilas pada awalnya, Anda pasti kecewa. "Ibu sakit, kamu kok malah asyik jalan-jalan ke mall si mas..." Mungkin demikian pikiran Anda. Anda berpikir dia tidak peduli. Lalu, pikiran Anda merambat ke mana-mana dan kekecewaan terus berlanjut.

Sampai suatu kelak, Anda mendapati dia menangis tersedu-sedu di dalam mobil, sendirian. Anda baru menyadari bahwa pasangan Anda ternyata bukanlah orang yang dapat menyalurkan kesedihan dengan baik. Dia tidak tahu harus bagaimana untuk melampiaskan dukanya.

Contoh di atas hanyalah salah satu contoh bahwa apa yang terjadi kerap kali tidak seperti yang sebenarnya. Kita sebagai manusia kerap tertipu oleh mata, apa yang kita lihat dan penilaian kita sendiri.

Oleh sebab itu, seringkali kita perlu mendengar dan mempercayai hati kita, insting kita, lebih dari mata kita sendiri. Dengarkan hatimu!

Seorang bijak berkata, salah satu cara untuk mengetahui apakah tindakan kita sudah benar atau malah salah adalah melalui rasa damai.

Jika kita melakukan sesuatu dan kemudian timbul rasa sesal, bersalah, tidak enak, sedih atau perasaan negatif lainnya, maka besar kemungkinan apa yang kita lakukan itu salah. Demikian juga sebaliknya.

That's why, listen your heart!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar