Seringkali
kita harus percaya (bertumpu) pada insting kita. Banyak hal di dunia ini yang
memang tidak masuk akal. Banyak hal juga yang tidak seperti kelihatannya. Oleh
karena itu, kita perlu melihat jauh melampaui apa yang dapat kita lihat.
Saat
pasangan Anda malah tampak asyik berjalan-jalan ke mall, padahal ibunya sedang
sakit keras, apa yang akan Anda pikirkan tentang dia?
Sekilas
pada awalnya, Anda pasti kecewa. "Ibu sakit, kamu kok malah asyik
jalan-jalan ke mall si mas..." Mungkin demikian pikiran Anda. Anda
berpikir dia tidak peduli. Lalu, pikiran Anda merambat ke mana-mana dan
kekecewaan terus berlanjut.
Sampai
suatu kelak, Anda mendapati dia menangis tersedu-sedu di dalam mobil,
sendirian. Anda baru menyadari bahwa pasangan Anda ternyata bukanlah orang yang
dapat menyalurkan kesedihan dengan baik. Dia tidak tahu harus bagaimana untuk
melampiaskan dukanya.
Contoh
di atas hanyalah salah satu contoh bahwa apa yang terjadi kerap kali tidak
seperti yang sebenarnya. Kita sebagai manusia kerap tertipu oleh mata, apa yang
kita lihat dan penilaian kita sendiri.
Oleh
sebab itu, seringkali kita perlu mendengar dan mempercayai hati kita, insting
kita, lebih dari mata kita sendiri. Dengarkan hatimu!
Seorang
bijak berkata, salah satu cara untuk mengetahui apakah tindakan kita sudah
benar atau malah salah adalah melalui rasa damai.
Jika
kita melakukan sesuatu dan kemudian timbul rasa sesal, bersalah, tidak enak,
sedih atau perasaan negatif lainnya, maka besar kemungkinan apa yang kita
lakukan itu salah. Demikian juga sebaliknya.
That's
why, listen your heart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar